Sabtu, 4 Juli 2015, aku diundang untuk ngabuburit di Red House AirAsia Indonesia. Ketika mendapat tawaran dari Mba Nia (PR AirAsia Indonesia) di grup whatsapp AirAsia Blogger’s Community, aku langsung girang dan mendaftar. Apalagi ngabuburit kali ini mengusung tema #KenalLebihDekat AirAsia, yang mana agendanya adalah melihat bagaimana persiapan para pilot & cabin crew sebelum terbang.

Tour kami di Red House dipandu oleh 2 orang senior Flight Attendants yang sudah sangat mengusai materi tentang segala hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan sebelum terbang. Namanya Mba Pritha & Kak Efraim.
Persiapan Sebelum Terbang
Pertama, kami diajak melihat seorang pramugari yang sedang sign-on di komputer, atau bahasa sederhananya absen masuk lah ya. Kebetulan saat itu sedang ada satu tim cabin crew (Pilot, co-Pilot, & Flight Attendants) yang sedang melakukan persiapan penerbangan dari Jakarta ke Bangkok.
Tak jauh dari sederetan komputer untuk sign on, terlihat dua orang berseragam pilot sedang berbincang. Rupanya mereka adalah Kapten Oetoyo, pilot AirAsia Indonesia bersama Co-pilot-nya yang berdarah Inggris, bernama Jono. Mereka tengah melakukan briefing, membicarakan rencana penerbangan dan membahas prakiraan cuaca khusus aviasi yang diperoleh dari BMKG.
Kami segera merubung Kapten Oetoyo dan Mas Jono yang setelah kuperharikan, ternyata punya wajah mirip Orlando Bloom. #eh
Disela waktu yang sempit saat mempersiapkan penerbangan ke Bangkok, Kapten Oetoyo dengan sabar meladeni kami yang kepo dan mengajukan banyak pertanyaan seputar persiapan apa saja yang dilakukan.
Dari tanya jawab itu, kami dapat mengetahui beberapa tahapan yang harus dilakukan Cabin Crew di Red House AirAsia Indonesia, 1.5 jam sebelum terbang, yaitu:
- Flight Attendants harus Sign-on
- Flight Attendants memastikan penampilannya sudah sesuai dengan standart di dalam ruang rias
- Pilot & co-Pilot dicek tensi darah dan kadar alkohol untuk memastikan kesehatan dan keamanan selama penerbangan
- Beriefing antara Pilot & co-Pilot
- Beriefing antara Flight Attendants/Cabin Crew
- Briefing terakhir antara Pilot, co-Pilot, dan Cabin Crew
Pertanyaan lain yang menarik adalah tentang bagaimana AirAsia bisa memberi tarif yang murah bagi pelanggannya. Beberapa bulan lalu, aku pernah menulis tentang perbedaan Low Cost Carrier dengan maskapai lain yang harganya mahal. Postingan itu berjudul “Jika Tiket Murah Dihapus“.
Dalam tulisan itu aku sudah sempat menuliskan poin-poin apa saja yang membuat AirAsia sebagai maskapai LCC bisa tetap memberikan harga terbaik. Postingan itu sebenarnya adalah ungkapan kekesalan menyusul reaksi berlebihan berbagai media yang mengusung tema “Carut Marut Dunia Penerbangan”, sampai ke Bapak Mentri yang kemudian menetapkan tarif batas bawah untuk semua maskapai LCC.
Iya, saat itu memang sedang hot-hotnya bahasan mengenai dunia penerbangan. Masih ingat dengan musibah yang dialami pesawat QZ8501 akhir Desember tahun lalu? Apakah kalian termasuk yang terserang rasa takut untuk naik AirAsia? Please don’t, ya!
Karena murah itu ngga berarti murahan. Safety tetap menjadi prioritas utama!
Yak, lanjut lagi soal agenda bukber yuk! Kalo mau tau soal kenapa AirAsia bisa kasih tarif murah, boleh baca tulisanku di link ini.
Ruang Rias Flight Attendants
Usai berbincang dengan Kapten Oetoyo, kami lalu diajak masuk ke dalam ruang rias Flight Attendants. Di ruangan ini lah para pramugari/Flight Attendants merias wajah mereka sendiri.
Ruang rias pertama yang kami masuki, ukurannya tidak terlalu luas. Hanya ada satu meja rias dengan cermin yang cukup besar. Dan di atas meja terdapat satu set lengkap kosmetik yang ย bisa digunakan untuk make over oleh pramugari.
Ruang rias yang kedua, ukurannya jauh lebih luas. Ada banyak meja rias juga. Ruangan ini biasa digunakan sebagai ruangan training kecantikan untuk para Flight Attendants.
Ngomong-ngomong soal Flight Attendants, ada yang suka merhatiin saat mereka memperagakan prosedur safety ketika di pesawat? Nah, saat ngabuburit kemarin, kami diberiย tantangan untuk memperagakan bagaimana seorang Flight Attendants memperagakan prosedur safety itu kepada penumpang.
Usai games, muncul pertanyaan-pertanyaan lagi yang diajukan bloggers. Berikut rangkumannya, ya. Karena menurutku, ini adalah informasi penting yang berhubungan dengan keamanan dan keselamatan selama penerbangan.
- Tanya: Mengapa berat tas kabin yang boleh dibawa tidak boleh lebih dari 7kg?
Jawab: Ini demi kenyamanan penumpang, agar apabila terjadi sesuatu yang menyebabkan tas kabin itu jatuh, tidak terlalu membahayakan penumpang dibawahnya yang mungkin tertimpa.
- Tanya: Mengapa tidak boleh menggunakan head set (mendengar musik) ketika pesawaat sedang take off & landing?
Jawab: Agar penumpang lebih waspada jika terjadi sesuatu. Jika penumpang mendengar musik, dikhawatirkan tidak bisa mendengar pengumuman/peringatan dari cabin crew.
- Tanya: Mengapa jendela harus dibuka?
Jawab: Agar penumpang bisa melihat ke luar jendela, dan dapat segera memberi tahu cabin crew jika ada percikan api di luar.
- Tanya: Mengapa kursi harus kembali ditegakkan sebelum landing?
Jawab: Posisi duduk tegak bisa memperkecil resiko cidera jika terjadi kecelakaan saat landing.
Ruang OCC (Operation Control Center)
Dari ruang rias Flight Attendants, kami lalu diajak masuk ke dalam sebuah ruangan paling penting, yaitu OCC (Operation Control Center).
Di ruangan ini ada petugas yang berjaga selama 24 jam untuk memantau segala aktifitas penerbangan Air Asia, termasuk update info-info terbaru yang berhubungan dengan dunia penerbangan. Salah satu contohnya, seperti yang terlihat dalam foto dibawah ini.
Foto ini menunjukkan rute penerbangan dari Jakarta ke Bali yang harus memutar sampai ke Lombok karena menghindari dampak letusan Gunung Raung di Banyuwangi.
Ruang Kerja Flight Attendants
Dari OCC, kami melanjutkan tour ke ruangan berikutnya, yaitu ruang kerja Flight Attendants. Ruangannya tanpa sekat dengan nuansa warna coklat yang hangat. Di beberapa sisi dindingnya terdapat locker tempat menyimpan barang-barang milik Flight Attendants. Dan ya, namanya juga Flight Attendants, lockernya tinggi-tinggi. Aku mana sampai. ๐
Saatnya Berbuka Puasa
Tak terasa, waktu sudah mendekati magrib. Kami langsung diajak ke AirAsia Cafe yang berada di lantai paling atas. Disana sudah disiapkan menu takjil berupa kue talam jagung, kolak, kue dan nasi dalam box.
Sambil menunggu adzan magrib, kami duduk-duduk di roof top yang sudah disulap menjadi sebuah taman asri dengan meja dan kursi cafe yang nyaman. Aku duduk di salah satu sudut taman itu sambil menikmati panorama sunset, diselingi siluet pesawat yang take-off & landing di Bandara Soeta.
Ah, it was a good moment di Ramadhan tahun ini. Thanks AirAsia, Thanks Mba Nia yang sudah mengundangku ke acara ngabuburit kali ini, untuk bisa #KenalLebihDekat AirAsia Indonesia. ๐
*****
Notes: Foto-foto adalah dokumen probadi, kecuali foto palimg atas itu pinjem punya mba Katerina. ๐
Itu ruang rias banyak pramugarinya kan? *mata melotot* hahaha
Haha… Kalo pas lg training make over pasti banyak mas :p
kakak noe…gimana caranya ikuttannn ๐
one life time experience ya ini judulnya, kapan lagi bisa menjelajah sampai ke dalam2 ruangan Air Asia yang pastinya private ini ๐
* * *
Jalan2Liburan โ Selamat Tinggal Gembok Cinta Paris
Iyah kak ๐
Ooh jadi jendela dibuka ya kalo naik pesawat *sama sekali nggak pernah naik pesawat sih ๐
Ahihi… Nanti pasti merasakan naik pesawat mba Lianny ๐
Bermanfaat banget neh, jadi tahu kerja mereka
Iya Alee, makasiih ๐
Kereeeen. Care banget ya sama blogger communitynya.
Alhamdulillah ya mba.. Sesuatu ๐
Wuih…. seru banget, Mak. Sumpah… ngiri ngiri ngiri jalan-jalan terus sama AirAsia. Ya terbang, ya ke kantornya. Sehat selalu bumil ๐
Nganan nganan ah jgn ngiri terus. Hihi… Sehat2 jg ya dikau :*
ya ampunn lengkap yahh, sampe ada ruang riasnya juga, udah kayak studio TV ๐
seru banget kak main ke “rumah”nya Air asia di bandara ๐
Waah ini blm smua bagian ruangan aku tampilin loh, ๐ next deh aku bikin postingan terpisah yaa
Bagaimanapun peraturan di cabin pesawat, intinya untuk penumpang sendiri ya mbak. Makasih sudah berbagi info
Iya mba, semua utk kebaikan penumpang juga. Supaya aman dan nyaman…
Pengalaman yang luar biasa nih mbak. Makasih ya sudah dibagi
Sami2 mba Susindra ๐
wah ternyata ada ruang rias sendiri untuk pramugari ya, mak oe ikutan rias juga dong ๐
Waktunya sempit kmren mba, jd gk smpet minta di riasin ๐
aku selalu kepo kalo pas ada FA yg lagi grooming class, cantik cantiiiik banget gitu jatuhnya setelah dandan walopun aslinya mereka emg uda cantik yak hahahaha.
btw ngabuburitnya kece bangeeeeeeet mbak, asli aku pengen bangeeet tau behind the scene airlines kek gini…so far cmn dgr cerita sana sini doang sama BW di blog atopun IG FA yg kece2 itu.
Iyah, cantik2, dandan jg ada qc nya lho mereka, dan selalu ikutin trend kosmetik setiap tahunnya selalu apdet. Hihi
Wow, keren yah! bisa melihat aktivitas rutinitas air asia lebih dekat.
sungguh pengalaman yang luar biasa.
Kapan yah saya bisa merasakan hal yang serupa. hehehe
Iya Akbar, moga nanti ada kesempatan buatmu main ke Red House yaa… ๐
Wah, jadi penasaran sama dunia penerbangan. Kok, pertanyaan tentang penerbangan yang diposting dikit aja sih? Aku jadi pengen tau semua pertanyaannya nih. Ntar kasih tau lewat Twitter ya, semua pertanyaannya ๐
@mzaini30
Hoo, boleh baca link tulisanku itu mas, yg judul “Jika Tiket Murah Dihapus” ๐
ahhh… mupeng aku mbak liat foto-fotomu bareng AirAsia. Ko, aku jadi tambah suka ya sama si AA ini, padahal naik pesawatnya aja belum. Dan, tiba-tiba pengen jadi AirAsia’s Blogger *loh*.
Haai mba Suci, hihi… Kan bentar lg mai terbang sm AirAsia. Semoga punya pengalaman menyenangkan yaa.. Dan moga nanti ada ksmpatan jd bloggers AA. Muach
Aamiin… makasih supportnya mba noe ^___^
Sami2 mba cantiik ๐