Hari sabtu lalu keponakan Ojrahar nikahan. Akad nikah dan resepsinya berlangsung di rumah mempelai perempuan di daerah Kutabumi, Tangerang. Setelah selesai ijab qabul, seperti biasa, keluarga besar dipersilakan makan. Dan aku langsung girang ketika menemukan menu laksa betawi di deretan makanan prasmanan. Duh, jadi inget enaknya laksa betawi di Atria Hotel Gading Serpong. Haha.
Anyway, kulineran memang sudah jadi agenda wajib para traveler ketika jalan-jalan. Aku juga mulai menyukai kulineran. Padahal dulu aku tipe traveler yang asal ketemu makanan aja. Ngga harus ngulik dan ngejar kuliner wajib. Tapiii, semenjak pengalaman staycation di Atria Hotel Gading Serpong yang restorannya menyediakan bauanyak kuliner khas Betawi itu, aku mulai berpikir, kulineran ternyata menyenangkan!
Nah, semenjak itu kalau punya dream destination, aku langsung searching makanan apa aja yang bisa diburu. Baru-baru ini, salah satu dream destinationku adalah Cirebon.
Kota Cirebon merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Barat, yang ternyata punya julukan sebagai Kota Udang. Ini karena letak Cirebon yang secara geografis berada di pesisir dan menghasilkan banyak udang rebon.
Dalam hal objek wisata, Kota Cirebon punya banyak daya tarik yang bisa dinikmati. Yaa, daerah mana sih di Indonesia yang ngga punya daya tarik wisata. Mulai dari wisata alam, sejarah, budaya, sampai kuliner dan belanja. Ngga heran lah kalau di Cirebon terdapat banyak tempat penginapan atau hotel yang bisa disewa saat melakukan wisata. Hotel dan penginapan di sana juga sudah masuk dalam jaringan situs booking online. Traveloka salah satunya. Jadi kalau mau cari tempat menginap di Cirebon, lihat saja di traveloka.com. Proses pemesanannya mudah kok!
Oke, balik lagi soal kuliner. Setelah menuruti rasa kepo di google tentang kuliner Cirebon, aku mencatat ada 6 kuliner wajib yang harus dicoba jika ke Cirebon.
Empal Gentong
Saking terkenalnya si empal gentong, makanan khas Cirebon ini sekarang mulai banyak juga ditemui di Jakarta. Tapi pasti bakal lebih seru kalau saat ke Cirebon berburu empal gentong juga. Di daerah asalnya gitu loh! Oya, kabarnya di Cirebon, ada mi instan rasa empal gentong juga! Wiih. Penasaran. Haha.
Konon, asal usul pemberian nama empal gentongadalah karena cara memasaknya yang menggunakan gentong, yaitu priuk tanah liat. Di tempat asalnya, empal gentong dimasak secara tradisional menggunakan gentong di atas kayu bakar.
Bagi yang belum pernah makan empal gentong, mungkin penasaran. Apasih empal gentong? Seperti apa rasanya? Sebagai orang berlidah Jawa, aku sebut empal gentong ini mirip dengan gule (gulai) ala orang Jawa. Berisi potongan daging dan jeroan sapi, dengan kuah santan kuning yang ngga terlalu encer dan ngga terlalu kental juga.
Pertama kali coba empal gentong di Cilegon Night Market. Ngga tau sekarang nasih ada apa ngga night marketnya. Haha. Jadi, someday harus ke Cirebon untuk makan empal gentong langsung di daerah asalnya.
Berdasar informasi, harga untuk satu porsi empal gentong di Cirebon beragam. Mulai dari Rp15.000 sampai dengan Rp. 20.000.

Banyak warung makan yang menyediakan empal gentong. Biasanya, warung yang menjual empal gentong juga menyediakan manu lain seperti sate dan empal asem. Sesuai namanya, empal asem punya rasa asem dari asam jawa dan belimbing wuluh.
Harga seporsi empal asem hampir sama dengan empal gentong hanya saja kuahnya bening. Berbeda dengan empal gentong yang bersantan. Untuk satu porsi empal asem dikenakan harga Rp17.000. Salah satu warung makan yang menyediakan empal gentong dan empal asem ada di Jl. Kerucuk, Empang Gentong Mang Darma.
Tahu Gejrot
Untuk yang satu ini pasti udah ngga asing lagi ya. Udah banyak pe jual tahu gejrot di Jakarta, maupun kota lainnha. Salah satunya di tempat tinggalku, sekitaran Serang dan Cilegon. Biasanya yang kuliat, penjual tahu gejrot pakai getobak keliling. Sering mangkal di depan sekolah-sekolah. Setelah googling, baru tau deh kalau ternyata makanan jajanan ini merupakan makanan khas dari Kota Cirebon.

Tahu gejrot terbuat dari tagu goreng, dipotong kecil-kecil, kemudian ditambah bumbu uleg yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabe dan air gula. Rasanya? Manis, asam, pedas jadi satu. Enak! Di Cirebon sana, tahu gejrot biasanya dihargai Rp6.000 per porsinya.
Nasi Lengko
Nasi Lengko cocok untuk disantap bagi vegetarian, karena isinya hanya sayuran dan protein nabati saja.

Satu porsi nasi lengko terdiri dari nasi putih, mentimun, tahu goreng, tempe goreng, kucai, ditaburi dengan bawang goreng dan terakhir disiram dengan bumbu kacang yang menambah kenikmatannya. Untuk satu porsi nasi lengko dikenakan harga sebesar Rp10.000.
Docang
Satu lagi makanan khas Cirebon yang sangat cocok untuk vegetarian adalah Docang. Docang ini terdiri dari toge, daun singkong, kacang hijau dan lontong. Yang membuat docang menjadi unik, adalah kuahnya yang berwarna kemerahan yang terbuat dari campuran kelapa dan oncom. Biasanya, docang ini lebih banyak disantap di pagi hari. Untuk satu porsi docang dikenakan harga yaitu Rp10.000 saja.
Sumber foto : ingridsabatini.blogspot.com
Bubur Sop Ayam
Bubur Sop Ayam biasanya dimakan pada malam hari untuk menghangatkan badan. Bubur ini sama seperti bubur ayam biasanya, hanya saja ditambahkan kuah sop ayam yang membuatnya tambah gurih.
Di kota Cirebon ada dua warung makan favorit karena menu bubur sop ayamnya yaitu Bubur Sop Ayam M Kapi. Alamatnya di Jalan Tentara Pelajar. Satu lagi ada Bubur Sop Ayam Mang Dul di Jalan Raden Dewi Sartika. Harga unthk satu porsinya adalah Rp12.000.
Gado-gado Ayam
Gado-gado ayam Cirebon tentu berbeda dari gado-gado pada umumnya. Gado-gadonya tetap memakai sayuran seperti toge, timun, dan sayuran lainnya. Bedanya ada pada tambahan ayam suwir sebagai lauk. Satu lagi, selain memakai bumbu kacang, gado-gado yang satu ini menambahkan kuah kari ayam sebagai bumbunya. Duh, aku jadi penasaran sama rasanya. Belum pernah soalnya. Hoho.
Ada banyak warung makan yang menyediakan menu gado-gado ayam. Hampir di setiap sudut kota, jalan, gang, atau pasar tradisional ada katanya. Untuk satu porsi gado-gado ayam, akan dikenakan harga sebesar Rp10.000 saja.
Yaudah, segitu aja daftar makanan yang ingin kucoba kalau ke Cirebon nanti. Kalau ada yang mau nemenin aku jalan ke sana boleh lho! Hehe.
di daerah serang tahu gejrot yg stanbay di daerah mana ya,,,
kampung kakekku tercintaaaaa…dan itu semua kuliner asliii bikin ngences 🙂
Tahu gejroooooot :(((( Bikin ngileeerrrrr
cirebon memang banyak wisata kulinernya juga ternyata
Wah wah wah jadi ngiler nih liat makanannya enak semua tuh keliatannya 😀
Selamat menikmatiii, hahaha
masih ada lagi mbak mi koclok. Yuuk mbak main ke cirebon netar aku ajak kuliner
Waaah… Mi koclok! Penasaraaan
Mnikmati kuliner empal gentong di kota Cirebon pasti lebih asyik ya Mba.. Btw, di Palembang dah banyak juga penjual empal gentong..
Waaw, palembang kan surganya kuliner padahal yaa. Khas palembang itu buanyaak
docang???unik ya namanya..pingin nasi lengko makk^^
ke Cirebeon belum makan empal gentong belum afdol ya rasanya. Ah bikin ngiler aja tangggung jawab ajak aku ke Cirebon loh 🙂
Haha, ayoook lah kapan
Mau doong Tahu Gejrotnyaaa, Kaak. 😀
Ambiil ambiiil 😀
Aku belum pernah makan semuanya, sedap banget tuh kayaknya. Baru tau empal gentong itu malah mirip dengan gule, kirain malah mirip rawon kuahnya cokelat hihi.