Sepulang dari Jogja, aku sempat berjanji nggak akan ngajak Baby K jalan-jalan lagi sampai dia umur tahunan. Rasanya agak baper juga karena banyak komentar yang bernada memojokkan. Yang ngatain aku tega lah, kasihan bayinya lah, dan komentar lainnya yang mau nggak mau bikin bete juga lama-lama.
Tetapi ternyata, rasa kapok karena komentar sinis semacam itu nggak jauh beda dengan rasa kapok makan sambel. Pedes, tapi enak! Setelah ilang rasa pedesnya, ya tambah lagi sambelnya. Jadi wajar kan ya kalau aku berubah pikiran. 😆 Haha. *cari dukungan.
Yup, akhirnya aku ngajak Baby K traveling jauh lagi. Naik pesawat lagi. Padahal belum sampai 2 bulan setelah family trip ke Jogja bulan September lalu. Dan kali ini Semarang menjadi kota tujuan kami.
Sebenarnya, aku ngga punya agenda traveling khusus di Semarang. Ide untuk ke kota yang dijuluki little Netherland itu muncul setelah melihat feed Instagram milik Ghana (@albert_na) yang keren abis. Dia teman yang kukenal dari dunia blogging. Aslinya dari Pontianak, tetapi saat ini dia tinggal di Semarang karena kuliah di Undip.

Kebetulan, aku lagi ngenes banget sama feed instagramku. Sedang hancur! Warna feed jadi belang betong nggak karuan. Awalnya karena iseng coba-coba ganti filter di VSCO saat edit foto untuk instagram, ternyata ngga cocok sama moodku. Nah, kalau melihat feed instagramnya Ghana, rasanya menyenangkan syekaliii. Aku jadi pingin punya sesi coaching sama dia. Haha.
Songong banget ya, mau konsul soal Instagram aja mesti terbang ke Semarang. Tetapi sesungguhnya, jarak antara Serang dan Semarang itu hanya dipisahkan oleh huruf ‘m’ dan ‘a’. Coba liat aja, ada Serang dalam Se(ma)rang.
Dan jarak itu menjadi semakin dekat karena di Traveloka sekarang bisa pesan tiket pesawat dan hotel dalam satu paket. Jadi lebih hemat waktu pemesanan dan lebih hemat juga dari sisi harga. Gimana ngga hemat kalau selisih harganya bisa sampai 500 ribuan.
Awalnya aku mau ambil paket yang ada di screenshot di atas, tapi saat aku tunjukkan ke Ojrahar, dia bilang masih over budget. Untungnya paket tiket dan hotel di Traveloka masih bisa diotak-atik. Fleksibel sekali karena aku masih bisa ubah maskapai penerbangan ataupun hotel sesuai dengan budget yang sudah dirancang.
Paket awal dapatnya tiket Citilink untuk pergi-pulang, ditambah hotel bintang 4 di daerah Simpang Lima, harganya 3,4 jutaan. Lalu aku ubah tiketnya jadi Lion Air untuk berangkat, pulang dengan NAM Air, dan hotel Grand Edge yang agak menjauh dari pusat kota. Harga paketnya jadi 2,7 jutaan. Itu harga untuk 2 dewasa, 1 anak dan 1 bayi lho! Lumayan banget kan?
Sayangnya, setelah paket tiket dan hotel itu kubeli, aku dapat kabar kalau Ghana harus ke luar kota di tanggal yang sama saat aku sampai di Semarang. Untungnya dia masih bisa sempatkan ketemu sebelum aku pulang. Karena waktu yang sempit itu, aku gagal konsul soal Instagram deh. Jadinya kami malah jalan-jalan keliling kota seharian.
Oya, walau aku nggak jadi ketemuan sama Ghana pada hari pertamaku di Semarang, hariku tetap menyenangkan di sana. Karena hari itu aku isi dengan jalan-jalan ke Pasar Karetan di Kendal dan kopdar dengan beberapa teman blogger Semarang.
Pasar Karetan
Awal mula tau tentang Pasar Karetan ini di WA Group GENPI (Generasi Pesona Indonesia) Banten. Kira-kira, sehari sebelum aku terbang ke Semarang, ada yang share info tentang lomba Vlog Pasar Karetan. Aku jadi tertarik untuk kesana. Bukan karena pingin ikut lomba dan dapat hadiahnya. Tetapi karena tertarik dengan konsep pasar jajanan tradisional yang mengusung nuansa tempo dulu.
Pasar Karetan sebenarnya semacam pasar kaget yang hanya ada setiap minggu pagi sampai jam 11 siang. Lokasinya ada di perkebunan karet Bumi Perkemahan Radja Pendapa, Kendal. Untuk menuju ke sana, pakai saja google maps dan ikuti arahan GPS. Pasti sampai kok. Jaman udah canggih gini.
Tapi kalau aku sendiri yang harus jalan dengan mengandalkan Google Maps, bakal tetep nyasar sih. Untung kemarin ada mba Uniek (teman blogger Semarang) yang jadi penunjuk jalan. Dan ada Mas Hari (teman suami di Semarang) dengan mobilnya untuk antar kami ke lokasi.
Uniknya, kebun karet yang harusnya suram disulap menjadi sangat meriah. Para pedagang jajanan pasar menggelar dagangannya di amben, yaitu semacam meja yang terbuat dari bamboo. Dan para pedagang mengenakan pakain tradisional Jawa, lengkap dengan topi capingnya. Trus kalau mau beli, nggak bisa pakai uang rupiah. Mata uang yang berlaku di Pasar Karetan adalah girik.
Untuk bisa mendapatkan girik, kita bisa menukar di loket penukaran girik yang ada di dekat pintu masuk kawasan pasar. Nominal girik cuma ada 3, yaitu 10, 5 dan 2.5 yang setara dengan uang rupiah 10 ribu, 5 ribu, dan 2 ribu 5 ratus. Jadi harga jajanannya pun berkisar antra 5 ribu, 7 ribu 5 ratus, 10 ribu, 15 ribu dan 17 ribu 5 ratus rupiah. Unik kan?
Masih ada lagi yang asik di sana, yaitu zona selfie. Ada spot selfie dengan latar sawah, atau di gubug kefcil di tengah kolam ikan. Ada arena panahan juga, dan beberapa kandang ternak. Ajak kids zaman now kw Pasar Karetan pasti bakal jadi ide yang bagus banget. Karena ada arena permainan tradisional juga untuk dicoba, seperti egrang dan bakiak. Malah ada alat music tradisional juga yang bisa dimainkan.
Tau nggak, saat lihat anak-anak main egrang, jadi inget Daffa’ dan Abyan yang kutinggal di Serang. Pingin juga ajak mereka ke Pasar Karetan.
Kopdar di Lot 28
Setelah capek main-main di Pasar Karetan, aku nongkrong cantik di café kekinian sekaligus kopdar dengan Mba Uniek dan Mba Muna Sungkar. Mereka adalah 2 dari sekian banyak blogger hits di Semarang. Kami kopdar di Lot 28, kafe dengan menu western yang juga ngehits di sana.
Harga makanannya tengah-tengah dengan rasa makanan yang enak. Pizzanya ala Italian yang tipis dan agak crispy. Sup cream jamurnya gurih, susunya kerasa banget, enak. Jus sirsaknya kental dengan takaran gula yang pas, nggak terlalu manis.
So, thanks to Mba Muna udah memilihkan tempat makan dan nongkrong yang nyaman dan menyenangkan. Thanks juga untuk kadonya dari Baby Keumala untuk Baby K.
Kami bubaran kopdar sekitar jam 5 sore. Setelah itu aku langsung kembali ke hotel untuk istirahat. Oya, hotel yang aku pesan dari paket tiket dan hotel traveloka kemarin bagus dan nyaman. Nanti aku review di postingan terpisah. Recommended hotel di Semarang deh intinya.
Keliling Kota Semarang
Hari terakhir sebelum pulang, akhirnya aku ketemuan juga sama Ghana. Kami jalan-jalan keliling kota Semarang. Mulai dari Pagoda Watugong yang merupakan pagoda tertinggi di Indonesia, lalu ke Gereja Blenduk, dan berakhir di Lawang Sewu.
Semarang adalah kota yang cantik dan tak mengenal kata macet. Walau hanya sedikit yang bisa kukunjungi dalam waktu 2 malam, tapi sudah cukup membuatku senang karena aku dapat banyaak stok foto untuk diupload ke Instagram nantinya. Haha 😆 teteup soal Instagram.
Ya … pada dasarnya jarak antara Serang dan Semarang itu dekat. Sampai-sampai, hunting foto untuk Instagram saja aku sampai ke sana.
Antara serang dan Semarang
Hampir sama yah..
Duh,keren mba jalan2nya memadukan Back to nature main di sawah trs wisata sejarah juga.
Apik mba 🙂
Mbak aku terpana dengan semangat travelingmu. Walaupun ada anak kecil, tetep setrong kesana kemari. Kalau aku sih bukan mengherankan bayinya capek atau kenapa napa, justru aku heran dengan ketahanan tubuh Ibunya hehe..
Oya, sampai hari ini aku belum terlaksana pergi ke Semarang, huuuhuu…
Aku terpesona sama foto-foto cantiknya.
Semarang ternyata memiliki banyak destinasi menarik, yg ku tahu cuma lawang sewu
wah, semarang ini masih dijadwalkan ke sana tapi belum kesampaian, banyak yg bagus ya
Wahaaha aku malah baru tau ada pasar karetan segala, mesti coba ke sana nih! 😀
Jadi pengen ke senarang juga…pdhl mlh lebih deket mba
Baca postingan ini jadi kangen ke Semarang. Dulu ke sana juga kopdar sama mbak Uniek dkk. Sayangnya gak sempat ke Pagoda Watugong, waktunya gak keburu 😀
Wah seru banget mbak. Jadi pengen bisa jalan gini…
Seruuu..
Mbak Noe jalan terus, aku belum pernah ke Semarang, mau banget lah ke sanaaaaa.
Serang – Semarang dekat yaaa. Cuma 1 jam, hahaha. Duuh baby K, kamu beruntung diajak jalan2 muluuuu. Aku kapaaan *ehhh
lumayan banyak mba nurul tempat wisata di Semarang. Aku mengatakannya wisata berbagai religi.. hehe. Masjid Agung Jawa Tengah, Kuil Sam Poo Kong, Gereja Blenduk dan Vihara Watu Gong yang mba Nurul sudah kunjungi, dan wisata alamnya juga ngga kalah oke seperti Umbul Sidomukti dan Goa Kreo ????
foto fotonya keren banget Tante
Dija suka lihatnya
Suka sama pasar karetan. Sayang waktu ke Semarang ngga tau ada destinasi itu. Next time, pengen kesana juga deh. Hunting kuliner dan fotoo pastinyaa 🙂
yang penting kan baby K sehat… thanks infonya Noe, aku gak diajakin ngw Genpi Banten… ????
Aku udah ke Semarang tapi belom sempat ke banyak tempat mbak. Ah, bikin mupeng >.<
Awal tahun ini udah ke Semarang tapi ada beberapa spot yang belum kesampaian mampir nih. Semoga next time ada kesempatan buat eksplore semarang lagi.
Huhu kemaren ke Semarang tapi ga ke Lawang Sewu ..liat tulisan ini jadi pengen ke sana lagi.
Wiiiiihhh, anak GenPI Banteeen kecee bangett liburan ke Semarangnyaa. 😉 Pan kapan liburan bareng ya, Kak. Vingiiin vangett livuran sama Karla dan Abang-abangnya. 😀
Seru banget jalan-jalannya. banyak spot kece ya. Aku pengen nabung ke Semarang ah, ajak anak-anak pasti seru..
Haaa seru bgt, ah baby K bikin ngiri deh jala” terus hehe. Rencana mau ke malang dan jogja, semoga bisa mampir ke semarang
Awal bulan pengen mampir ke JAwa Tengah. Semoga bisa mampir ke Semarang juga ah. Biasanya hanya numpang mampir dari Kudus aja. hhehehe
Akhirnya meet up sama Baby Keumala , Mbak Muna dan Mbk Uniek,
Seru ya mbak, jalan-jalannya sama hunting spot foto. Hheee… Bakalan tambah rapi lagi nih feed IG nya ya mbak. ????
Sekarang aja rapi, apalgi ketambahan sama foto yang belum dipost ????
Baby K selama perjalanan ndak rewel kan mbak? Enjoy juga kan ????????????
Wow Semarang kece banget deh Mbak..
Penasaran sama kulinerannya yang katanya banyak menu ‘jeroan’
Semoga bisa kesana 😀
aku belum ke semarang 🙁
Ciyeeee yg abis dari Semarang ????
Kapan2 Daffa dan Abyan ikutan donk ke Semarang
Huhuuu aku ga ikutan kopdar ????????
Hiks… Pengen banget kesini juga. Kapan ya? Hmmm
Itu foto bagus banget ????????
Aku belum ketemu baby K, tau-tau nih bayi kicik udah sampai Semarang. Trus kapan mampir Jekarda?
Nunggu feed foto Semarang, lumayan banyak yg Noe kunjungi ya, seneng banget dong bs jalan jalan dengan adanya paket traveloka ini ya Noe. Sementara aku pakai untuk cari hotel dengan traveloka ini
Diitung2 aku udh sering banget pesen paket tiket dan hotel lwt traveloka. Slalu seneng, puas, dan makin happy krn poinnya :D. Bisa dipake utk mengurangi next order :p. Pokoknya kalo traveling, pasti traveloka dulu yg aku cek, baru bandingin ma yg lain
Nah iya banget, hahah. Poin traveloka mayan bgt buat yg sering traveling. 😀
Ya udah, aku aja deh yang coaching feed Instagram sama mbak Noe. Feed-ku lebih amburadul lagi hahaha. Hampir semuanya jadi wisata kuliner ya di Semarang 😀
Baru tau Semarang dijuluki Little Amsterdam.
Soriii beb, harusnya little Netherland, hehe. Udh aku edit. Yuk kpn ketemuan kita?
Ga usah dengerin kata orang, Mbak. Yang penting semua sehat dan happy kan. Tiap orang kan beda-beda kebutuhannya.
Duhhh aku jadi pengen ke Semarang lagi. Kemarin cuma transit doang di Semarang, ga bisa explore. Dengan adanya Traveloka memang jarak terasa dekat ya, Mbak. Praktis pesannya.
Traveloka bener-bener memfasilitasi orang-orang butuh piknik kaya aku Mba hehe. Bundling tiket pesawat dan hotelnya murah banget jadi bisa liburan hemat 🙂 btw pengin deh ke Semarang, soalnya cabang kantorku jadi salah satu gedung heritage di sana.
Waah, kerja di kantor apa mba, cpba minta bisnis trip ke Semarang deh sama bos. Haha
Aku baru tahu kalau Semarang dapat julukan Little Amsterdam 😀
Senangnya liburan sambil silaturahim sama tmn2 di sana 😀
Ralaat, harusnya little Netherlands mbaa, hehe. disana banyak kanal-kanal peninggalan jaman dulu itu lah
Gpp, toh ibu kotanya wkwkwkwk 😀
Ooooo gtuuuuu 😀
Jadi lebih hemat ya pesan tiket pesawat dan hotel sekalian. Ntar deh kalo bepergian naik pesawat aku juga mau pesan via traveloka, biasanya cuma pesan tiket kereta dan hotel aja.
Iya mba, skalian ngumpulin poin traveloka jg kan haha
kayaknya sudah waktunya balik lagi…semoga bisa segeraaa ke Semarang pas di Indonesia nanti 🙂
Lampung dulu lah mama Bo, hahaha snorkeling yaaa
Ah jadi pengen ke Semarang nih. Sekarang udah ada direct flight dari Palembang 🙂
Mba bawa anak ke Lawang Sewu aman ya ? Kan katanya serem, saya belum pernah hehehe. Pengen kesana juga jadinya ngeliat mba bawa baby K
Lawang Sewu skrg udh jauh dr kesan seram, kesanku saat kesana malah kayak lg main2 di museun kereta api 😀
Btw, asik tuh klo ada direct flight dr Palembang, gk repot transit2 yaa
seruu liburannya. traveloka dah bisa beli sepaket gitu yak. makin memudahkan yaa
Kya man Nhie, mudah dan hemat waktu 🙂
iyaaa. hemat waktu
Mau… Mau … Mau ke srmarang juga jadiny wkwkkwwk
Iya mba aku jg msh pingin balik lg, blm sempet kulineran soale