Coba sejenak menyepi di Batu Lawang, dan dapatkan kedamaian dengan menikmati hamparan bebukitan hijau dan panorama kota Cilegon dari ketinggian.
***
Sebagai kota kecil, memang tak banyak obyek wisata yang bisa dinikmati di Cilegon. Kalau pun ada, keberadaannya kurang dikenal dan kalah populer dengan obyek wisata lain yang masih berada di wilayah Banten dan cukup dekat dari Cilegon, seperti Pantai Anyer. Tetapi, bagi mereka yang lebih suka adventure dan tidak terlalu suka obyek wisata yang sudah terlalu ramai, Batu Lawang bisa menjadi alternative wisata.
Batu Lawang menawarkan keindahan wisata alam, di mana kita bisa menikmati suasana alam perbukitan yang hijau, serta panorama kota Cilegon dari ketinggian. Dari Batu Lawang, kita bisa melihat siluet bukit Gunung Pinang di Kramatwatu, menara Masjid Agung Cilegon, Waduk Krenceng, bahkan siluet Gunung Karang di Pandeglang.
Dinamakan Batu Lawang, karena di tempat tersebut terdapat dua batu besar yang bersisian, sehingga membentuk celah di antaranya, dan menyerupai sebuah pintu. Kedua batu ini berada di antara Gunung Batur dan Gunung Gede, yang menjadi batas antara Kota Madya Cilegon dengan daerah Bojonegara yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Serang.
Sisi Lain Batu Lawang
Aktivitas penduduk lokal adalah sisi lain yang bisa kita jumpai di Batu Lawang. Saat trekking di jalan setapak di lereng bukit, kita akan melewati kebun milik warga.


Saat aku kesana, terlihat seorang lelaki sedang membersihkan lahan dari rumput yang mengering karena musim kemarau. Di tengah jalan, aku juga beberapa kali berpapasan dengan seorang ibu-ibu tua dengan beban bawaan di punggungnya. Ada yang tengah mengangkut air dengan jirigen, dari sumur di dasar lembah. Ada juga yang tengah membawa buah nangka debgan ukuran yang cukup besar dan tak kalah beratnya dengan air dalam jirigen.
Bukan sekedar bersyukur karena aku hampir tak pernah mengalami kesulitan air search anjang tahun. Atau juga bersyukur karena setidaknya dalam mendapat rejeki untuk bertahan hidup sehari-hari, aku tak perlu bersusah payah mengangkut hasil kebun di punggung untuk kemudian dijual ke pasar. Tetapi, aku juga bersyukur bahwa Tuhan masih berkenan menunjukkan kepadaku, bahwa traveling itu tidak selalu soal senang-senang atau refreshing, melainkan belajar dan mengambil hikmah dari apa yang lihat, dengar, dab rasakan.
Akses Menuju Batu Lawang
Batu Lawang terletak di atas bukit di daerah Merak, Cilegon. Tepatnya di kelurahan Gerem. Dari pusat kota Cilegon, ambil jalan ke arah Merak. Setelah melewati kantor imigrasi Cilegon di daerah Gerem, maju lagi sedikit sampai ke Indomaret di sebelah kanan jalan. Di sebelah Indomaret ada jalan masuk perkampungan. Masuk ke jalan itu dan ikuti petunjuk ke Batu Lawang.

Enaknya memang bawa kendaraan sendiri, karena ngga ada kendaraan umum yang masuk ke Batu Lawang, kecuali ojek. Ongkos ojek dari Indomaret sampai Batu Lawang, ongkosnya sekitar 20 sampai 25 ribu rupiah.
Jalan menuju Batu Lawang cukup bagus karena sudah diaspal, dan bahkan sebagian besar adalah jalan beton. Namun tetap harus hati-hati karena kondisi jalan yang berliku dan banyak tanjakan curam. Yang membuat deg-degan lagi adalah karena sebagian jalan yang harus dilewati, berada di lereng bukit, dimana satu sisinya adalah jurang. Rrr…
Jarak dari jalan raya sampai ke Batu Lawang sekitar 3 kilometer. Kemudian kita akan sampai di sebuah mushola, di mana halamannya digunakan sebagai lahan parkir kendaraan para pengunjung yang ingin ke Batu Lawang. Dari tempat parkir itu, kita harus trekking sejauh kurang lebih 500 meter sampai ke Batu Lawang, melewati jalan setapak sampai ke atas bukit. Jalan setapaknya juga di lereng bukit, sehingga salah satu sisinya berbatasan langsung dengan jurang. Jadi harus hati-hati!

Tips Hiking ke Batu Lawang
Sedikit tips jika ingin hiking ke Batu Lawang. Bawalah air minum yang cukup agar tidak dehisrasi. Gunakan alas kaki yang nyaman, seperti sepatu atau sandal outdoor. Pakai topi dan sunglasses (kacamata hitam) karena sinar matahari di Batu Lawang sangat terik. Gunakan juga sunblock atau sunscreen untuk melindungi kulit dari pengaruh buruk paparan sinar matahari.
Oya, tidak ada biaya untuk memasuki kawasan Batu Lawang. Hanya dikenakan biaya parkir kendaraan sebesar Rp5.000.-
[…] daerah Bojonegara yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Serang” dikutip dari http://nurulnoe.com/batu-lawang-obyek-wisata-alam-di-cilegon/ […]
[…] dari: http://nurulnoe.com/batu-lawang-obyek-wisata-alam-di-cilegon/ Dikutip […]
mau nanya kalo mendaki ke batu lawang boleh masang tenda gak?
untuk mndaki ke wisata batu lawang,bebas mau masang tenda apa sadja,
cumn satu ya itu ,dikenakn biyaya parkir sadja rp 5000.
Yg blom refresing, ayo buruan…..
Pemandangan alamnya bagus juga ya. Kapan2 bisa ke sana nih
Masih alami dan asri kelihatannya tempatnya..
ini yang yang adil baginya, tapi tak adil bagiku…
Wah jdi penasaran..seru sepertinya traveling ksna
Tak kira tempatnya di Lawang, Malang, Jawa Timur
saya ajja yg dkt lum prnh naik mls
batu lawang adalh tmpt dn wilayah saya yg pling indah donk.
[…] Baca selengkapnya… […]
Mantap mari piknik
Aku mikirnya td bukit lawang di sumatra :D… rada mirip namanya… trnyata batu lawang… slalu ga tega mba liat ibu2 yg udh tua gitu msh harus kerja keras angkat beban ya.. hasil jualannya jg ga seberapa.. 🙁 kdg kalo nemu mereka, apalagi kalo jualannya buah2an, aku beli aja deh… suka muraaahhh bgt loh
rute menuju ke Batu lawang, lumayan juga utk menyehatkan badan. Maksudnya, buat saya yg jarang jalan jauh dgn tracking menanjak
Baru tau saya mba lokasi Batu Lawang ini ternyata di Cilegon, gak begitu jauh nih kalo dari Barat Jakarta
Kece … ajak aku kesana 🙂
Pemandangan dari atas okeee banget yaaa.. Hikingnya lumayan capek ngg noe?
Tempat cantik untuk berkontemplasi.. Hikingnya juga lumayaaan ya noe. Tapi pemandangan dari atasnya cantiiik 😉
hallo mbak, salam kenal, wah daerahnya masih alami dan pedesaan banget ya 🙂
Wah. Orang desa memang lebih sehat ya, tuh lihat nenek2nya.
Waktu baca pertama, aku pikir di Malang, karena ada daerah namanya Batu dan Lawang hehehe
Nenek2 masih pada sehat gitu, ya. Seneng lihat semangatnya. . .
Ngga ada retribusi lain selain parkir. Bakal doserbu nih Batu Lawang. 🙂
Waduh memang harus hati-hati kalo jalan di jalan setapak seperti itu, sebelahnya jurang, ngeriiii
di serang ada nama bojonegara ya,kirain tadi bojonegoro di jawa timur hehehe…
jalam=n nuju ke batu lawang,kayak di daerah mertuaku mak,ademmm
Selalu nikmat klo kita pandai mensyukuri setiap perjalanan… 🙂
hmmm, belum di tata rapi sebagai tempat wisata
3km lumayan juga ya tapi kalo pemandangan ijo royo2 jd ga terlalu caprk
Keren mba, view dari atas bukitnya.
Tumben gak banyak anak muda-mudi, biasanya kalau destinasi wisata bukit dikerumuni pengunjung ABG foto ala-ala instagram.